Tomsi Tohir Lantik Ribuan PPPK dan Pejabat Fungsional
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kemendagri, Tomsi Tohir, resmi melantik 1.256 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dan 47 pejabat fungsional di lingkungan Kemendagri. Acara pelantikan berlangsung secara hibrida dari Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, Selasa, 30 September 2025.
Tomsi menegaskan, pelantikan bukan sekadar formalitas, melainkan wujud kepercayaan negara terhadap kompetensi dan integritas para pegawai. Ia mengajak semua pegawai untuk menjadikan pekerjaan sebagai sarana pengembangan diri dan pencapaian hasil optimal.
Budaya Tanggung Jawab dan Semangat Produktif
Baca JugaJadwal Penyeberangan Bajoe–Kolaka Oktober 2025 Resmi Ditetapkan BPTD
Dalam sambutannya, Tomsi menekankan pentingnya budaya tanggung jawab. Ia meminta pegawai tidak hanya menjalankan rutinitas, tetapi aktif memikirkan dan mengembangkan ide kreatif untuk meningkatkan kualitas pekerjaan.
“Pekerjaan yang hanya menghabiskan waktu tanpa mengembangkan ide-ide baru tidak memberikan nilai,” tegas Tomsi. Ia berharap momen pelantikan menjadi titik awal semangat baru bagi pegawai, sekaligus menghapus kebiasaan lama yang tidak produktif.
Tomsi menambahkan, pegawai harus memiliki mental tangguh dan serius dalam menjalankan kewajiban sebagai abdi negara. Pelayanan terbaik kepada masyarakat menjadi tolok ukur kesungguhan setiap pegawai.
“Ketika kawan malas, tetaplah bekerja. Jangan biarkan hal negatif menghambat aktivitas Anda,” ujarnya. Ia menekankan, komitmen dan kesungguhan dalam bekerja adalah tanggung jawab tidak hanya kepada atasan, tapi juga kepada Tuhan Yang Maha Esa.
PPPK dan Pemahaman Korpri
Khusus bagi pegawai PPPK, Tomsi meminta agar mereka mempelajari lebih dalam tentang Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri). Pemahaman ini diyakini dapat menambah semangat dan dedikasi dalam bekerja.
Ia menyoroti proses seleksi PPPK yang ketat. Lulusan PPPK dianggap telah melewati berbagai tes yang menuntut kompetensi tinggi. Tomsi mengingatkan, mereka harus memiliki mental sebagai orang terpilih, bukan sembarangan.
Dengan mental seperti ini, pegawai diharapkan mampu memberikan kontribusi maksimal dan mempertahankan integritas dalam setiap tugas. Ia menekankan, mental dan etos kerja menjadi pembeda antara pegawai unggul dengan yang biasa-biasa saja.
Komitmen Pelayanan Publik
Pelantikan yang dihadiri pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat terkait ini menegaskan upaya Kemendagri membangun birokrasi yang profesional. Setiap pegawai diharapkan menempatkan pekerjaan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan negara.
Tomsi juga menekankan bahwa pekerjaan bukan hanya untuk penilaian atasan, melainkan tanggung jawab moral dan spiritual. Hal ini menjadi fondasi untuk membentuk pegawai yang bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi.
Budaya kerja yang disiplin, kreatif, dan tangguh menjadi kunci agar pelayanan publik lebih optimal. Tomsi berharap para pegawai dapat menjalankan tugasnya dengan integritas dan menjadikan setiap tantangan sebagai kesempatan pengembangan diri.
Rekomendasi
