Real Madrid Basket Memulai EuroLeague 2025 dengan Kekalahan
JAKARTA - Real Madrid Basketball memulai perjalanan mereka di EuroLeague 2025 dengan hasil kurang memuaskan. Pada laga perdana, tim asal Spanyol ini kalah 68-74 dari Virtus Bologna di Paladozza, Bologna, Italia, Rabu malam.
Meski memulai pertandingan dengan penuh percaya diri, Madrid kesulitan menjaga konsistensi permainan. Dominasi awal di kuarter pertama tidak cukup untuk menahan tekanan tuan rumah yang semakin agresif.
Mario Hezonja menjadi pencetak angka terbanyak Madrid dengan 14 poin. Bersama duet Edy Tavares dan Bruno Fernando, mereka sempat menguasai paint area, menutup kuarter pertama dengan skor 19-14.
Baca JugaJude Bellingham Raih Penghargaan Pemain Inggris Terbaik 2024/2025
Perubahan Tempo dan Dominasi Virtus Bologna
Kuarter kedua menjadi titik balik pertandingan. Virtus Bologna meningkatkan tempo serangan dan memanfaatkan kelemahan Madrid di lini luar. Luka Vildoza, Morgan, dan Niang tampil efektif, membalikkan kedudukan.
Madrid sempat mencoba mengejar menjelang turun minum dengan skor 6-2, namun tetap tertinggal 35-38 pada akhir paruh pertama. Tim asuhan Sergio Scariolo tampak kesulitan menemukan ritme yang stabil.
Kuarter ketiga menyuguhkan duel sengit. Gabriel Deck sempat menyamakan kedudukan 43-43, namun enam poin beruntun Marcus Edwards kembali menjauhkan Virtus. Tembakan tiga angka pertama Madrid baru tercipta lewat Okeke pada menit ke-28.
Skor kuarter ketiga berakhir 55-50 untuk keunggulan tuan rumah. Momentum Madrid untuk bangkit semakin sulit karena pertahanan rapat Virtus dan tekanan dari tribun pendukung.
Kuarter Terakhir yang Menegangkan
Pada kuarter terakhir, Virtus sempat unggul 12 poin berkat tembakan tiga angka Edwards pada menit ke-36. Madrid berusaha keras mengejar, dipimpin Facundo Campazzo yang memimpin serangan 14-4, memangkas selisih menjadi dua angka.
Kesempatan menyamakan kedudukan datang lewat dunk Campazzo, namun usaha tersebut diblok oleh Smailagic. Virtus Bologna kemudian menutup laga melalui eksekusi lemparan bebas, memastikan kemenangan 74-68.
Kekalahan ini menjadi pelajaran awal bagi Madrid untuk menyesuaikan strategi. Meski sempat mendominasi di awal, inkonsistensi dan lemahnya akurasi tembakan luar membuat mereka kehilangan peluang.
Madrid harus mengevaluasi performa mereka sebelum melanjutkan EuroLeague 2025. Tim ini masih memiliki waktu untuk memperbaiki koordinasi, menajamkan tembakan, dan memperkuat pertahanan agar lebih kompetitif.
Meskipun hasil awal kurang memuaskan, kontribusi pemain kunci seperti Hezonja, Deck, dan Campazzo menunjukkan potensi yang bisa dikembangkan. Pertandingan berikutnya akan menjadi ujian penting bagi konsistensi tim.
Virtus Bologna, sebaliknya, mendapatkan kemenangan krusial di kandang sendiri. Kemenangan ini memberikan motivasi tambahan sekaligus memperkuat posisi mereka dalam klasemen awal EuroLeague 2025.
Real Madrid kini fokus pada pertandingan selanjutnya. Mereka harus bangkit dari kekalahan ini dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengamankan poin demi kelangsungan mereka di kompetisi elit Eropa ini.
Permainan cepat, tembakan tiga angka, dan koordinasi antar pemain menjadi kunci bagi Madrid jika ingin meraih hasil positif di laga-laga mendatang. Tim pelatih tentu akan mengevaluasi kelemahan yang terlihat pada pertandingan perdana.
EuroLeague 2025 masih panjang, dan Madrid memiliki peluang untuk memperbaiki performa. Konsistensi, strategi matang, dan performa maksimal pemain inti akan menjadi penentu keberhasilan tim asal Spanyol ini.
Kekalahan di laga perdana menjadi catatan penting, tetapi juga peluang bagi Madrid untuk belajar. Adaptasi terhadap tekanan lawan dan penguasaan tempo pertandingan menjadi aspek yang harus diperhatikan ke depannya.
Dengan persiapan matang, fokus, dan evaluasi yang tepat, Real Madrid Basketball masih berpeluang tampil kompetitif. Para penggemar tentu menantikan aksi mereka di laga-laga berikutnya dalam EuroLeague 2025.
Rekomendasi
