Maskapai AirAsia Kembali Buka Penerbangan Internasional Surabaya–Bangkok Oktober 2025
- Jumat, 03 Oktober 2025

JAKARTA - Maskapai Indonesia AirAsia kembali menghadirkan kabar baik bagi dunia penerbangan tanah air dengan mengoperasikan kembali rute internasional Surabaya–Bangkok. Rute ini resmi diluncurkan di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, pada Kamis, 2 Oktober 2025, dan langsung disambut antusias oleh penumpang maupun pelaku industri pariwisata.
Kehadiran penerbangan yang menghubungkan Bandara Juanda Surabaya dengan Bandara Don Mueang Bangkok tersebut bukan hanya memperluas pilihan perjalanan, tetapi juga dianggap sebagai langkah strategis dalam memperkuat posisi Jawa Timur, khususnya Surabaya, sebagai salah satu pintu gerbang internasional utama di Indonesia bagian timur.
Peluang Besar untuk Pariwisata dan Ekonomi
Baca JugaJadwal Penyeberangan Bajoe–Kolaka Oktober 2025 Resmi Ditetapkan BPTD
Head of Indonesia Affairs Policy Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi, menegaskan arti penting pembukaan kembali rute Surabaya–Bangkok. Menurutnya, keberadaan jalur udara ini bukan semata menambah destinasi, tetapi mampu memberikan dampak langsung pada arus wisatawan asing ke Indonesia.
"Kehadiran rute ini tidak hanya memberikan pilihan perjalanan yang lebih luas bagi masyarakat Jawa Timur, tetapi juga berperan penting dalam menarik wisatawan mancanegara datang ke Indonesia melalui Surabaya," ujar Eddy.
Dengan terbukanya akses langsung dari Surabaya ke Bangkok, wisatawan dari Thailand dan negara lain yang transit di Bangkok dapat lebih mudah menuju Jawa Timur. Hal ini akan memperkuat potensi pariwisata daerah, mulai dari wisata sejarah di Surabaya, wisata alam di Banyuwangi, hingga wisata religi di berbagai kota Jawa Timur.
Jadwal Penerbangan Empat Kali Seminggu
Indonesia AirAsia mengoperasikan rute Surabaya–Bangkok sebanyak empat kali dalam seminggu. Jadwal penerbangan berlangsung setiap hari Selasa, Kamis, Jumat, dan Minggu.
Frekuensi ini dipilih berdasarkan hasil evaluasi permintaan pasar. Dengan tingkat permintaan yang terus meningkat, pihak maskapai optimistis tingkat keterisian kursi (okupansi) dapat mencapai 75 hingga 80 persen. Angka ini cukup tinggi untuk penerbangan internasional yang baru kembali dibuka.
Eddy menambahkan bahwa rute ini juga menjadi bagian dari strategi memperluas jaringan penerbangan internasional AirAsia dari kota-kota besar di Indonesia, tidak hanya terpusat di Jakarta atau Bali.
Pertumbuhan Wisatawan Thailand ke Indonesia
Sepanjang Januari hingga Juni 2025, Indonesia AirAsia mencatat telah menerbangkan lebih dari 310 ribu penumpang rute pulang-pergi dari Jakarta, Medan, dan Bali menuju Bangkok. Angka ini menunjukkan minat besar masyarakat terhadap perjalanan antara Indonesia dan Thailand.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode yang sama mencatat lebih dari 41 ribu wisatawan asal Thailand berkunjung ke Indonesia. Jumlah ini diperkirakan akan semakin meningkat dengan dibukanya jalur langsung dari Surabaya.
Arus wisatawan yang lebih lancar tidak hanya memberikan keuntungan bagi sektor penerbangan, tetapi juga berdampak pada sektor perhotelan, kuliner, perdagangan, hingga ekonomi kreatif di Jawa Timur.
Dukungan dari Bandara Juanda
General Manager Bandara Internasional Juanda Surabaya, Muhammad Tohir, menyampaikan apresiasi terhadap Indonesia AirAsia yang berani membuka kembali rute internasional tersebut.
Menurut Tohir, langkah ini menunjukkan bahwa pasar penerbangan antara Surabaya dan Bangkok sudah terbentuk dengan baik. "Untuk tingkat okupansi, pihak maskapai memproyeksi di angka 75 hingga 80 persen. Artinya permintaan penerbangan dari dan menuju Bangkok besar," kata Tohir.
Ia menambahkan, bila angka tersebut konsisten, bukan tidak mungkin frekuensi penerbangan akan ditambah menjadi setiap hari. Hal ini akan semakin memperkuat peran Bandara Juanda sebagai salah satu pusat transportasi udara internasional di Indonesia.
Harapan Pengembangan Rute ke Depan
Dibukanya kembali rute Surabaya–Bangkok menjadi harapan baru bagi industri pariwisata Jawa Timur. Banyak pelaku usaha yang berharap jalur ini bisa menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara ke berbagai destinasi lokal.
Selain itu, hubungan dagang dan bisnis juga diharapkan meningkat. Surabaya yang dikenal sebagai kota perdagangan dan industri akan mendapat keuntungan dari akses transportasi udara yang lebih mudah menuju Thailand, salah satu mitra ekonomi penting Indonesia di kawasan ASEAN.
Ke depan, masyarakat juga berharap lebih banyak maskapai lain yang berani menambah frekuensi maupun rute internasional dari Surabaya. Dengan demikian, konektivitas antar negara semakin luas dan memberi manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.
Simbol Kebangkitan Penerbangan Pasca Pandemi
Kembalinya rute Surabaya–Bangkok juga menjadi simbol kebangkitan sektor penerbangan setelah menghadapi tantangan besar akibat pandemi beberapa tahun lalu. Perlahan, industri penerbangan Indonesia menunjukkan pemulihan dengan membuka jalur-jalur internasional yang sempat berhenti.
Bagi AirAsia, hal ini sekaligus memperkuat komitmen mereka dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dengan tarif kompetitif, pelayanan yang lebih baik, serta jaringan penerbangan luas, maskapai ini berusaha menghadirkan solusi perjalanan yang terjangkau sekaligus mendukung sektor pariwisata.
Rute Surabaya–Bangkok yang kembali beroperasi pada Oktober 2025 bukan hanya menambah daftar penerbangan internasional, tetapi juga menghadirkan harapan baru. Dari wisatawan, pelaku usaha, hingga pemerintah daerah, semua merasakan manfaat dari jalur ini.
Dengan empat kali penerbangan setiap minggu, masyarakat Jawa Timur kini memiliki akses lebih mudah menuju Thailand, sementara wisatawan mancanegara bisa lebih cepat menjelajahi keindahan Jawa Timur.
Ke depan, diharapkan inisiatif ini bisa terus berkembang, menjadi pintu pembuka bagi lebih banyak penerbangan internasional, sekaligus memperkuat peran Surabaya sebagai kota gerbang dunia.

Nathasya Zallianty
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Cadangan Minyak Laut China Selatan Tantang Keberlanjutan Energi Dunia
- Jumat, 03 Oktober 2025
Berita Lainnya
Cek Bansos BPNT Tahap IV Oktober 2025, Senilai Rp600.000 per Keluarga
- Jumat, 03 Oktober 2025
Tarif Transportasi Umum Rp80 Sambut HUT Ke-80 TNI Mulai 5 Oktober 2025
- Jumat, 03 Oktober 2025
KAI Tambah 10 Perjalanan Kereta Api Selama Oktober 2025 untuk Penumpang
- Jumat, 03 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Indonesia Tampilkan Regulasi Kolaboratif sebagai Kekuatan Kripto
- 03 Oktober 2025
2.
MNC Sekuritas Dorong Generasi Muda Kuasai Pasar Modal
- 03 Oktober 2025
3.
4.
Penurunan Harga Emas Pegadaian Buka Peluang Investor Ritel
- 03 Oktober 2025
5.
Rupiah Berpotensi Menguat Didukung Stimulus Domestik dan Global
- 03 Oktober 2025