IKM Didorong Tingkata Daya Saing
- Sabtu, 16 September 2023

JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu perkembangan dan perluasan akses pasar bagi industri kecil dan menengah nasional, salah satunya pada industri furnitur dan kerajinan lokal.
Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kemenperin Reni Yanita mengatakan, industri furnitur memiliki peluang yang besar di tahun 2023, mengingat subsektor tersebut memiliki proporsi ekspor yang dominan dengan kondisi pasar yang lebih pasti.
“Industri furnitur juga memiliki peranan yang besar bagi perekonomian nasional,” ujar Reni di sela gelaran Pameran International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2023 di ICE BSD, Jumat (15/9/2023).
Baca JugaJadwal Penyeberangan Bajoe–Kolaka Oktober 2025 Resmi Ditetapkan BPTD
Hal tersebut ditunjukkan dengan kontribusi industri furnitur sebesar 1,3 persen terhadap PDB nonmigas dengan nilai kinerja ekspor (HS 9401-9403) mencapai US$2,47 Miliar.
“Sedangkan pada tahun 2023 sampai bulan Juni nilai ekspor industri furnitur telah mencapai angka US$799,6 Juta,” terangnya.
Potensi pasar industri furnitur sangat besar dan harus dapat dimaksimalkan oleh para pelaku industri dalam negeri. Mengutip Fortune Business Insights, nilai pasar furnitur global tahun 2022 tercatat sebesar US$517 Miliar, dengan hampir 50 persennya berasal dari pasar Asia Pasifik atau senilai US$247 Miliar.
“Pada tahun 2023, diharapkan nilai pasar furnitur global dapat meningkat menjadi sekitar US$541 miliar,” imbuh Reni.
Melihat hal tersebut, Kemenperin menekankan perlunya strategi untuk terus meningkatkan daya saing industri furnitur, sebagai upaya meningkatkan akses pasar serta menanggapi tren industri furnitur. Peluang pasar baik di luar maupun di dalam negeri untuk industri furnitur perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh semua stakeholder baik pemerintah, asosiasi maupun pelaku industri itu sendiri.
Reni mengatakan bahwa pemerintah akan terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif untuk industri furnitur sehingga kinerja industri dapat terus membaik seiring dengan pulihnya pasar furnitur global. Selain terus meningkatkan pasar ekspor, pelaku industri furnitur juga diharapkan agar tidak meninggalkan pasar dalam negeri.
Salah satu langkah yang ditempuh Kemenperin melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) adalah memfasilitasi sepuluh IKM furnitur dan kerajinan berpartisipasi dalam Pameran IFFINA 2023 yang berlangsung pada 14–17 September 2023 di ICE (Indonesia Convention & Exhibition) BSD, Tangerang Selatan.
Pameran IFFINA merupakan salah satu pameran bertaraf internasional yang sudah diselenggarakan sejak tahun 2008, diinisiasi oleh Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (ASMINDO).

Redaksi
wartaenergi.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Zoomlion Perkuat Ekosistem Pertambangan Indonesia Lewat Mitra Lokal
- Jumat, 03 Oktober 2025
Berita Lainnya
Cek Bansos BPNT Tahap IV Oktober 2025, Senilai Rp600.000 per Keluarga
- Jumat, 03 Oktober 2025
Tarif Transportasi Umum Rp80 Sambut HUT Ke-80 TNI Mulai 5 Oktober 2025
- Jumat, 03 Oktober 2025
Maskapai AirAsia Kembali Buka Penerbangan Internasional Surabaya–Bangkok Oktober 2025
- Jumat, 03 Oktober 2025
Terpopuler
1.
2.
Hatchery Swasta Jadi Motor Penggerak Industri Udang Nasional
- 03 Oktober 2025
3.
Pemerintah Perkuat Kesejahteraan Petani Demi Swasembada Pangan
- 03 Oktober 2025
4.
5.
Viral! Wuling Binguo S Raup 55 Ribu Pesanan Hanya Dua Hari
- 03 Oktober 2025