Indomie Jadi Mi Instan Paling Digemari Konsumen Australia
JAKARTA - Indomie kembali mencatat prestasi internasional. Dalam survei mi instan terbaik Australia 2025 yang dilakukan Canstar Blue, Indomie meraih peringkat tertinggi bersama Trident, merek lokal Australia. Keduanya mendapatkan lima bintang untuk Kepuasan Keseluruhan, menunjukkan kualitas rasa yang unggul di pasar internasional.
Selain rating keseluruhan, Indomie mendapat penghargaan khusus untuk rasa. Hal ini menegaskan bahwa cita rasa mi instan asal Indonesia mampu bersaing dengan berbagai merek global yang ada di Australia, sekaligus menjadi favorit banyak konsumen.
Peringkat dan Kategori Survei
Survei menilai beberapa aspek, termasuk rasa, tekstur, konsistensi, nilai uang, kemasan, hingga variasi produk. Hasilnya, Indomie menempati posisi puncak, menegaskan bahwa mi instan ini tidak hanya digemari di tanah air, tetapi juga di pasar internasional.
Baca JugaWaktu Terbaik Konsumsi Pisang, Camilan Sederhana yang Tingkatkan Energi Tubuh
Pemenang 2024, Simplee dari Aldi, tetap menonjol untuk kategori nilai uang dan kemasan, namun pada tahun ini posisinya turun ke peringkat ketiga. Nongshim meraih pengakuan khusus untuk tekstur dan konsistensi, dan menempati posisi keempat secara keseluruhan.
Merek global lain seperti Maggi menempati urutan kelima dengan catatan stabil empat bintang di semua kategori. Sementara itu, Suimin menonjol untuk tekstur, kemasan, dan variasi produk, sehingga menempati posisi keenam.
Melengkapi daftar sepuluh besar, mi Mama berada di urutan ketujuh, diikuti merek rumahan Coles dan Woolworths di posisi kedelapan dan kesembilan. Fantastic menempati posisi kesepuluh, menyelesaikan daftar top 10 mi instan Australia tahun ini.
Cara Konsumen Menikmati Mi Instan
Menariknya, survei ini tidak meminta konsumen memilih preferensi antara mi instan cup atau kemasan. Namun, data menunjukkan sebagian besar konsumen lebih memilih kemasan karena dianggap lebih hemat biaya.
Mi instan cup tetap diminati bagi mereka yang mencari kepraktisan. Sekitar 43 persen responden membeli mi instan dalam bentuk cup, sementara 75 persen menambahkan bumbu terlebih dahulu sebelum menuangkan air.
Dari sisi penyajian, 43 persen responden merebus air menggunakan ketel, 42 persen menggunakan kompor, dan 14 persen menggunakan microwave. Bahkan ada satu persen yang mengonsumsi mi mentah, menunjukkan beragam cara menikmati mi instan di Australia.
Mi instan menjadi pilihan camilan atau makanan siap saji yang terjangkau. Mi Simplee Aldi dijual mulai dari AUD1,89 untuk lima pak, sekitar 38 sen per pak. Sedangkan mi Simplee cup seharga 99 sen per pak.
Coles dan Woolworths menjual mi instan merek mereka masing-masing seharga AUD2 untuk lima pak, atau sekitar 40 sen per pak. Sementara mi Indomie dijual di Coles dan Woolworths dengan harga AUD3,95 untuk lima pak, sekitar 79 sen per pak.
Mi Trident tidak tersedia di Coles, tetapi terdaftar di Woolworths seharga AUD3,90 untuk empat pak, atau sekitar 98 sen per pak. Harga-harga ini menunjukkan bahwa meski Indomie sedikit lebih mahal, kualitas rasa membuatnya tetap diminati konsumen Australia.
Selain harga, survei ini menunjukkan bahwa mi instan merupakan bagian penting dari pola makan sehari-hari hampir sepertiga orang Australia. Mi instan tidak hanya praktis, tetapi juga mudah diakses di berbagai supermarket dan toko.
Prestasi Indomie di Australia menunjukkan bagaimana merek Indonesia mampu menembus pasar global. Dengan menggabungkan rasa autentik, kualitas konsisten, dan daya tarik harga yang kompetitif, Indomie berhasil mempertahankan posisi sebagai mi instan favorit di luar negeri.
Keberhasilan ini juga menegaskan bahwa mi instan bukan sekadar makanan cepat saji, melainkan produk dengan nilai budaya dan kualitas rasa yang mampu bersaing secara internasional. Popularitas Indomie menjadi bukti nyata bahwa kuliner Indonesia dapat diterima dan diapresiasi di pasar global.
Melalui survei ini, konsumen Australia semakin mengenal berbagai variasi mi instan yang tersedia. Indomie, dengan berbagai rasa khas Indonesia, menawarkan pengalaman berbeda dibandingkan mi instan lokal maupun merek global lain.
Ke depan, persaingan di pasar mi instan akan semakin ketat. Namun, keberhasilan Indomie membuktikan bahwa kualitas rasa, konsistensi, dan kepuasan konsumen tetap menjadi faktor utama yang menentukan posisi sebuah merek di pasar internasional.
Rekomendasi
